Comentários do leitor

How Not To Mengapa Anak Berbohong

por Linnea Carlton (2023-08-01)


Anak biasanya akan mulai mengenal tentang berbohong di usia 3 tahun. Di usia ini, anak mulai menyadari bahwa orang tuanya belum tentu mampu menerka semua hal yang ia pikirkan, sehingga mereka menganggap ada hal-hal yang bisa dilakukan tanpa diketahui orang tuanya.

Memasuki usia 4–6 tahun, anak bisa saja lebih lihai berbohong. Mereka sudah bisa menunjukkan ekspresi wajah dan nada suara tertentu untuk menyampaikan kebohongannya. Kalau Anda menyadarinya, mungkin sikap Si Kecil saat berbohong tampak menggemaskan, yaitu seperti sedang berusaha menutupi sesuatu.

Nah, seiring bertambahnya usia, anak mungkin akan bisa berbohong ketika ditanyakan mengenai berbagai hal, mulai dari hal yang berkaitan dengan pelajaran atau aktivitas di sekolah, pekerjaan rumah, guru, hingga teman.

Alasan yang Membuat mengapa anak berbohong Berbohong
Tidak semua hal yang membuat anak berbohong adalah hal yang buruk. Terkadang, anak bisa berbohong karena ia belum bisa membedakan mana hal yang benar dan mana yang tidak.

Selain itu, anak juga mungkin berbohong karena beberapa alasan berikut ini:

1. Merasa takut dihukum
Terkadang, kenapa orang suka berbohong anak akan memilih untuk berbohong karena takut membuat orang tuanya marah atau emosi. Hal ini dilakukan sebagai upaya agar anak tidak mendapatkan hukuman atas kesalahannya.

2. Menghindar dari suatu pekerjaan atau kewajiban
Penyebab anak berbohong yang satu ini mungkin menjadi alasan yang paling klasik. mengapa anak berbohong mungkin akan berbohong dengan berpura-pura sakit atau mengantuk ketika mereka sedang malas mengerjakan sesuatu seperti tugas sekolah atau membersihkan kamarnya.

3. Mencari perhatian
Setiap orang tentu senang ketika dipuji atau diperhatikan, tak terkecuali anak-anak. Hal ini bisa membuat anak mencari cara apa pun agar orang lain memuji atau menaruh perhatian, termasuk dengan cara berbohong.

Misalnya, anak mengarang cerita dengan mengatakan kepada teman-temannya bahwa dirinya telah mendapat mainan baru yang mahal karena ia sering membantu orang tuanya. Hal ini ia lakukan agar terlihat keren di mata teman-temannya.

4. Berusaha mendapatkan sesuatu yang mereka inginkan
Anak sering kali berbohong untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Contohnya ketika anak ingin buru-buru bermain, mereka mungkin akan berbohong dengan mengatakan sudah menyelesaikan pekerjaan rumahnya.

5. Takut mengecewakan orang tua
Ketika anak tidak mampu memenuhi tuntutan orang tua yang terlalu tinggi, ia bisa saja berbohong demi membahagiakan orang tuanya.

Misalnya, saat anak mendapat nilai buruk di sekolahnya, mereka akan berbohong pada orang tuanya dengan mengatakan nilainya baik-baik saja. Hal ini mungkin mereka lakukan karena takut kenapa orang suka berbohong tuanya kecewa atau marah.



A Ciência & Ensino é uma publicação semestral destinada a professores de ciências do ensino fundamental e médio e seus formadores.